Kamis, 26 November 2015

Tugas 3

A.    PERTIMBANGAN DALAM MEMILIH BADAN USAHA

Pendirian suatu badan hukum perusahaan harus memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan. Ada beberapa faktor untuk memilih badan usaha yang akan dijalankan. Dalam praktiknya, pertimbangan utama pemilihan bentuk badan hukum perusahaan antara lain:

1.Jenis usaha yang dijalankan
Hal pertama yang dipertimbangkan adalah jenis usaha apa yang akan dijalankan. Sesuai dengan keinginan, badan usaha yang akan dijalankan bisa dalam bentuk perdagangan, industri, dll. Orang yang ingin membuka usaha harus selektif dalam memilih jenis usaha yang mengeluarkan modal tidak terlalu besar dengan resiko kerugian kecil.

2.Batas wewenang dan tanggung jawab pemilik

Ketika menjalankan bisnis ada 2 hal yang sangat berkaitan yaitu mengenai pengambilan keputusan dan batas kewenangan dalam menjalankan bisnis. Karakter badan usaha sangat menentukan hal ini. Karena tidak semua badan usaha memiliki pemisahan tanggung jawab antara pemilik dengan badan usahanya. Dalam hal memilih CV atau Firma sebagai badan usaha, ketika timbul suatu kerugian, maka kerugian tersebut menjadi tanggung jawab pemiliknya juga, hingga ke harta pribadi. Berbeda dengan Perseroan Terbatas, dimana ada keterbatasan tanggung jawab.

3.Kapasitas Keuangan dan Kemudahan Pendirian

Umumnya para pebisnis berskala kecil, ingin memilih pendirian badan usaha yang prosesnya sederhana dan biaya sesuai dengan kapasitas keuangannya. Ketika budgetnya tidak mencukupi untuk mendirikan Perseroan Terbatas, seringkali badan yang dipilih adalah CV. Namun yang harus diperhatikan adalah karakter dari badan usaha yang dipilih berikut tanggung jawabnya.

4.Kemudahan memperoleh modal

Dalam bisnis, pemisahan keuangan pribadi dengan bisnis adalah hal yang sudah sewajarnya. Ketika membuat badan usaha, diharapkan dapat membuat rekening atas nama perusahaan tersebut. Sehingga untuk keperluan permodalan akan dapat dengan mudah mengajukan ke perbankan atau investor apabila cash flow yang telah berdiri sendiri dan berjalan baik dari bisnis tersebut sudah diletakkan pada wadah khusus, yaitu rekening perusahaan.

5.Besarnya resiko kepemilikan

Para pengusaha harus memikirkan resiko-resiko yang akan terjadi dalam perusahaannya. Misalnya pengusaha dalam bidang industri akan menggunakan alat-alat produksi yang membutuhkan perawatan sesering mungkin agar terhindar dari resiko kerusakan, cacat, dll.

6.Perkembangan usaha

Pengusaha haruslah visioner, oleh karena itu optimisme dalam mengembangkan bisnis juga merupakan pertimbangan dalam memilih badan usaha. Seiring dengan perkembangan bisnis, maka tidak hanya omset yang makin besar, namun resikonya juga makin besar. Oleh karena itu perlu disesuaikan dan dipersiapkan strategi memilih badan usaha yang tepat.

7.Pihak-pihak yang terlibat dalam kegiatan usaha

Agar usaha dapat terkoordinir dengan baik, pengusaha hendaknya melibatkan pihak lain yang dapat mendukung jalannya perusahaan. Pihak-pihak tersebut ditempatkan pada beberapa bagian yang sesuai dengan kemampuan yang dimiliki.

8.Kewajiban dari peraturan pemerintah

Sebagai warga Negara yang baik, pengusaha harus memperhatikan peraturan-peraturan pemerintah seperti ijin industri, NPWP, akta notaris, pajak dan ijin domilisi.
Dengan mempertimbangkan beberapa faktor di atas, maka diharapkan badan usaha yang dipilih benar-benar sesuai dengan harapan pemiliknya. Seiring dengan perkembangan bisnisnya, maka pemilihan badan usaha juga harus memiliki visi yang jauh ke depan.


          B.     MENGAPA KOPERASI COCOK UNTUK RAKYAT INDONESIA

Karena sistem ekonomi di Indonesia adalah sitem demokrasi ekonomi yang prinsip-prinsip dasarnya tercantum dalam Undang Undang Dasar 1945 pasal 33 tentang koperasi Indonesia dan dalam Bab II, bagian Kedua, Pasal 5 UUNo.25 Koperasi tahun 1992 diuraikan bahwa :

Keanggotaan bersifat sukarela dan terbuka
Pengelolaan dilakukan secara demokratis
Pembagian sisa hasil usaha dilakukan secara adil sebanding dengan besarnya jasa usaha masing-masing anggota
Pemberian balas jasa yang terbatas terhadap modal
Kemandirian
Maka dari itu sistem ekonomi di Indonesia cocok dengan sistem yang ada di koperasi yaitu:

Biaya adalah segala seuatu yang akan anda korbankan untuk memperoleh sesuatu
Orang rasional berfikir hidup secara bertahap
Orang selalu bereaksi terhadap insentif
Perdagangan dapat menguntungkan semua pihak
Pasar secara umum merupakan wahana yang baik guna mengkoorninasikan kegiatan ekonomi
Pemerintah ada kalanya dapat memeperbaiki hasil kerja dan mekanisme pasar
Standart hidup suatu negara tergantung pada kemampuan memproduksi suatu barang dan jasa
Harga – harga akan meningkat apabila mencetak uang terlalu banyak
Masyarakat menghadapi trade off jangka pendek antara infasi dan penganguran
Lalu Prinsip ekonomi koperasi yang sesuai dengan kebudayaan Indonesia yaitu:

Koperasi selalu melakukan trade off untuk mencapai keuntungan yang diharapkan
Hasil perdagangan dapat menguntungkan semua pihak ( anggota koperasi )
Biaya – biaya yang berasal dari anggota dipakai untuk memperoleh suatu laba
Koperasi dimiliki oleh semua anggota koperasi
Oleh dari itu koperasi menjadi badan usaha yang cocok untuk masyarakat di Indonesia.


               C.     MENGAPA PERKEMBANGAN DI INDONESIA SANGAT LAMBAT

Lambatnya perkembangan koperasi di Indonesia dikarenakan beberapa faktor, yaitu:

1.     kurangnya partisipasi anggota
2.     kurangnya sosialisasi tentang koperasi kemasyarakat
3.     manajemen yang kurang bagus
4.     modal yang kurang
5.     kurangnya sumber daya manusia
6.     kurangnya kesadaran masyarakat

Secara umum permasalahan koperasi dibagi menjadi dua, yaitu eksternal dan internal. 

Permasalahan Internal:
Bertambahnya persaingan dari badan usaha yang lain yang secara bebas memasuki bidang usaha yang sedang ditangani oleh koperasi.

Karena dicabutnya fasilitas-fasilitas tertentu koperasi tidak dapat lagi menjalankan usahanya dengan baik, misalnya usaha penyaluran pupuk yang pada waktu lalu disalurkan oleh koperasi melalui koperta sekarang tidak lagi sehingga terpaksa mencari sendiri.

Tanggapan masyarakat sendiri terhadap koperasi; karena kegagalan koperasi pada waktu yang lalu tanpa adanya pertanggungjawaban kepada masyarakat yang menimbulkan ketidakpercayaan pada masyarakat tentang pengelolaan koperasi.

Tingkat harga yang selalu berubah (naik) sehingga pendapatan penjualan sekarang tidak dapat dimanfaatkan untuk meneruskan usaha, justru menciutkan usaha.

 Sumber: khairunnisafathin.wordpress.com
                ikasamsumantri.wordpress.com

Selasa, 10 November 2015

Tugas 2

PERUSAHAAN DAN LINGKUNGAN PERUSAHAAN

I.    Pengertian Perusahaan

Adalah suatu unit kegiatan yang melakukan aktivitas pengolahan aktivitas pengolahan faktor-faktor produksi untuk menyediakan barang dan jasa bagi masyarakat, mendistribusi serta melakukan uapaya lain dengan tujuan memperoleh keuntungan dan memuaskan kebutuhan masyarakat.


Lingkungan Perusahaan
 
Pengertian Lingkungan Perusahaan
 Lingkungan perusahaan dapat diartikan sebagai keseluruhan dari factor-faktor ekstern yang mempengaruhi perusahaan baik organisasi maupun kegiatannya. Faktor-faktor yang mempengaruhi perusahaan tersebut adalah luas dan banyak ragamnya, termasuk aspek-aspek ekonomi, politik, social, etika-hukum, dan ekologi/fisik dan sebagainya.Keseluruhan dari faktor-faktor ekstern yang mempengaruhi perusahaan baik organisasi maupun kegiatannya.Pada dasarnya lingkungan perusahaan dibedakan menjadi : 
1.   Lingkungan Eksternal
 Lingkungan eksternal perusahaan yang berpengaruh tidak langsung terhadap kegiatan perusaan.Lingkungan eksternal perusahaan dapat dibedakan menjadi : 
A)    Lingkungan eksternal makro
 Adalah lingkungan eksternal  yang berpengaruh tidak langsung terhadap kegiatan usaha. Contoh :·                     Keadaan alam : SDA, lingkungan.·                     Politik dan hankam : kehidupan operasional perusahaan sangat terpengaruh oleh politik dan hankam Negara dimana perusahaan berada : menciptakan.·                     Hukum·                     Perekonomian·                     Pendidikan dan kebudayaan·                     Social dan budaya·                     Kependudukan·                     Hubungan internasional. 
B)     Lingkungan eksternal mikro 
Adalah lingkungan eksternal yang pengaruh langsung terhadap kegiatan usaha.Contoh :·                     Pemasok / supplier : yang menunjang kelangsungan operasi perusahaan.·                     Perantara, misalnya distribotur, pengecer yang berperan dalam pendistribusian hasil-hasil produksi ke konsumen.·                     Teknologi : yang berkaitan dengan perkembangan proses kerja, peralatan metode, dll.·                     Pasar, sebagai sasaran dari produk yang dihasilkan perusahaan. 
2.   Lingkungan Internal
 Adalah faktor-faktor yang berada dalam kegiatan produksi dan langsung mempengaruhi hasil produksi.Contoh :·                     Tenaga kerja·                     Peralatan dan mesin·                     Permodalan (pemilik, investor, pengelolaan dana)·                     Bahan mentah, bahan setengah jadi, pergudangan·                     System informasi dan administrasi sebagai acuan pengambilan keputusan. 
II. Tempat dan Kedudukan Perusahaan
 Pemilihan tempat dan letak perusahaan, faktor penting untuk menjamin tercapainya:·                     Tujuan perusahaan·                     Efisiensi perusahaan·                     Daerah pemasaran produk·                     Pindah tempat : tidak ekonomis dan peraturan pemerintahTempat Kedudukan PerusahaanAdalah kantor pusat perusahaan tersebut yang dipengaruhi oleh faktor kelancaran hubungan dengan lembaga lainnya
. 
Letak Perusahaan
 Adalah tempat perusahaan melakukan kegiatan fisik atau pabrik dipengaruhi oleh faktor ekonomi, untuk efisiensi yang berkaitan dengan biaya.Jenis-Jenis Letak Perusahaan       Dibedakan menjadi 4, yaitu :·                     Terikat pada alam            Pada umumnya karena tersediaan dan kemudahan bahan baku.            Contoh : Perusahaan timah, emas, minyak bumi.·                     Terikat sejarah            Perusahaan menjalankan aktivitasnya di suatu  daerah tertentu karena hanya dapat di jelaskan berdasarkan sejarah.            Contoh : Perusahaan batik, pekalongan.·                     Ditetapkan oleh pemerintahPerusahaan yang didirikan atas dasar pertimbangan, keamanan, politik dan kesehatan.Contoh : Perusahaan kimia, limbah dampaknya dapat ditekan serendah mungkin.·                     Dipengaruhi oleh faktor-faktor ekonomiYang bersifat industri adalah : ketersediaan bahan mentah, tenaga air, tenaga kerja, modal, transportasi, kedekatan dengan pasar, dan kesesuaian iklim.III. Perbedaan Perusahaan dan Lembaga Sosial 
1.       Perusahaan melakukan produksi sampai tingkat maksimum, jika lembaga sosial hanya untuk keberlangsungan lembaga tersebut2.       Perusahaan memperkerjakan orang orang diluar lingkungan tersebut, jika lembaga sosial mempekerjakan orang orang didaerahnya  tersebut3.       Perusahaan mencari profit yang sebanyak banyaknya, jika lembaga sosial tidak terlalu mementingkan keuntungan4.       Perusahaan tidak terlalu mementingkan tanggung jawab sosial, jika lembaga mementingkan hal tersebut5.       Perusahaan mencari keuntungan untuk keuntungan pemilik perusahaan, jika lembaga keuntungan untuk kesejahteraan masyarakat yang turut serta dalam lembaga tersebut

Selasa, 03 November 2015

Tugas 1

1.Pelaku Bisnis

a. Rumah Tangga 
semua kegiatan ekonomi berawal dari rumah tangga. Kegiatan produksi, distribusi, dan konsumsi pasti melibatkan salah satu atau beberapa anggota keluarga. 

b. Perusahaan Perusahaan
adalah organisasi yang dikembangkan oleh seseorang atau sekumpulan orang dengan tujuan untuk menghasilkan berbagai jenis barang dan jasa yang dibutuhkan masyarakat.

c. Koperasi              
 Koperasi merupakan badan usaha yang beranggotakan perseorangan atau badan hukum koperasi yang dijalankan berdasarkan  prinsip gerakan ekonomi rakyat dan berlandaskan asas kekeluargaan.  

d. Masyarakat 
Masyarakat sebagai pelaku ekonomi maksudnya adalah masyarakat luar negeri. Masyarakat luar negeri juga termasuk pelaku ekonomi yang penting bagi perekonomian karena berhubungan dengan transaksi luar negeri. melakukan kerja sama dengan masyarakat luar negeri sangat diperlukan karena pada dasarnya sebuah negara tidak bisa berdiri sendiri tanpa berhubungan dengan negara lain. 

2.Masalah Bisnis


A. Masalah Kemiskinan
Dari segi distribusi pendapatan nasional, penduduk Indonesia berada dalam kemiskinan. Sebagian besar kekayaan banyak dimiliki kelompok berpenghasilan besar atau kelompok kaya Indonesia.

Upaya penanggulangan kemiskinan dapat dilakukan melalui berbagai cara, misalnya program IDT (Inpres Desa Tertinggal), KUK (Kredit Usaha Kecil), KMKP (Kredit Modal Kerja Permanen) PKT (Program Kawasan Terpadu), GN-OTA dan program wajib belajar.




B. Masalah Keterbelakangan

Masalah yang dihadapi adalah rerndahnya tingkat pendapatan dan pemerataannya, rendahnya pelayanan kesehatan, kurang terpeliharanya fasilitas umum, rendahnya tingkat disiplin masyarakat, renddahnya tingkat keterampilan. Untuk mengatasi masalah ini pemerintah berupaya meningkatkan kualitas SDM, pertukranan ahli, transper teknologi dari Negara maju.


C. Masalah pengangguran dan kesempatan kerja

Masalah pengangguran timbul karena terjadinya ketimpangan antara jumlah angkatan kerja dan kesempatan kerja yang tersedia. Untuk mengatasi masalah ini pemerintah melakukan pelatihan bagi tenaga kerja sehingga tenaga kerja memeiliki keahlian sesuai dengan lapangan kerja yang tersedia.


D. Masalah kekurangan modal

Kekurangan modal disebabkan tingkat pendapatan masyarakat yang rendah yang menyebabkan tabungan dan tingkat pembentukan modal sedikit. Cara mengatasinya melalui peningkatan kualitas SDM atau peningkatan investasi menjadi lebih produktif.


E. Krisis Nilai Tukar

Nilai tukar rupiah yang semula dikaitkan dengan dolar AS secara tetap mulai diguncang spekulan yang menyebabkan keguncangan pada perekonomian yang juga sangat tergantung pada pinjaman luar negeri sektor swasta. Pemerintah menghadapi krisis nilai tukar ini dengan melakukan intervensi di pasar untuk menyelamatkan cadangan devisa yang semakin menyusut.

Tulisan 1

       Alasan saya masuk universitas gunadarma adalah saya tidak di terima perguruan tinggi negri. Pada awal nya saya melakukan tes di SIMAK UI lalu ketika saya mengikuti tes nya saya menjawab dengan seadanya. Lalu saya mencoba lagi untuk mengikuti Selma UB. Ketika sesudah mengikuti tes nya dan menunggu pengumuman akhirnya saya tidak diterima juga. Maka dari itu saya memilih Universitas Gunadarma.